Cara Menanam Cabe Rawit di Perkarangan dan Tips Merawat Sampai Panen




Cabai merupakan komoditas yang sangat diminati di Indonesia, bahkan banyak orang mengatakan makan belum terasa benar-benar makan jika tidak ada rasa pedas yang dihasilkan oleh cabai. Berbagai masakan Indonesia pun sangat kaya akan rempah dan cabe, seperti misalnya masakan Lampung  yang hampir seluruhnya memakai bumbu cabai.

Tingginya konsumsi cabai di Indonesia membuat harga cabai pun kian hari kian melambung harganya. Terkadang harga cabe yang semakin tinggi ini membuat para ibu rumah tangga memutar akal bagaimana caranya memasak dengan menggunakan cabai yang cukup namun pengeluaran belanja sehari-hari tidak membuat dompet menipis cepat. Menanam cabai di pekarangan rumah dapat menjadi salah satu solusi untuk masalah ini.

Persemaiyan 



 keuntungan menanam cabai di pekarangan rumah:

  • Tidak ketergantungan dengan pasokan cabe di pasaran
  • Tanaman cabai cukup mudah dirawat, dapat tumbuh di iklim apa saja
  • Lahan di rumah semakin produktif dengan ditanami tanaman cabai
  • Mengurangi alokasi uang belanja untuk membeli cabai
  • Dapat ditanam di lahan yang terbatas dan 
  • Sebagai media terapi bagai pecinta tanaman.


Peralatan Menanam Cabai di Pekarangan Rumah

Untuk menanam cabai di pekarangan, tidak banyak peralatan yang harus Anda sediakan. Pilih salah satu tempat untuk menanam cabai seperti lahan, pot dan polybag :

  • Jika menggunakan pot, pilihlah pot plastik yang memiliki lubang di bawahnya, dan berukuran sedang. Pot standar memiliki ukuran di bagian bawahnya, usahakan pilih pot hitam plastik yang berukuran 24 untuk menanam cabai. Menanam di pot sangat tepat jika pekarangan sempit dan terbatas, atau terdiri dari paving block yang minim tanah. Selain itu, tanaman cabe jadi mudah dipindahkan atau dibentuk menjadi tanaman hias.
  • Jika menggunakan polybag, gunakanlah polibag yang berdiameter minimal 30 cm untuk mengoptimalkan pertumbuhan cabai. Dengan menggunakan polibag untuk menanam cabai, tentunya biaya yang dikeluarkan lebih ekonomis, serta cukup praktis ketika tanaman harus dibongkar. Namun seperti penanaman dengan pot, perkembangan akar tanaman cabai akan terbatas serta tanaman kurang kokoh.
  • Jika langsung menanam cabai di tanah pekarangan, keuntungannya adalah akar dapat berkembang dengan leluasa sehingga lebih kokoh, namun tentunya pekarangan harus cukup luas dan tidak dibeton.\


Media Penanaman Cabai di Pekarangan Rumah

Media tanam tentunya menjadi bagian utama dalam berbudidaya cabai, karena sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan pohon cabai. Media tanam haruslah subur, gembur, dan bebas dari gangguan berbagai hama dan penyakit. Biasanya dalam menanam cabai dibutuhkan media tanam berupa tanah, arang sekam, pasir, dan pupuk kandang atau kompos. Lakukan langkah-langkah berikut untuk menyediakan media tanam :

  1. Campurkan media tanam berupa tanah, pupuk kandang, dan pasir dengan perbandingan 2:1:2. Jika pasir sulit didapatkan, dapat diganti dengan arang sekam, dengan perbandingan tanah : arang sekam : pupuk kandang = 2:1:1. Campurkan media yang Anda pilih hingga merata.
  2. Lakukan pengecekan keasaman media tanam menggunakan pHmeter. Tanaman cabai akan sangat optimal jika media tanam memiliki keasaman 5,5-6,8. Jika pH kurang, Anda dapat menambahkan kapur dolomit, namun jika kelebihan, tambahkan pupuk dengan kandungan belerang.
  3. Tambahkan pula pupuk NPK 1 :1 : 1, cukup 5 gram saja per pot. Anda juga perlu menghindari hama dengan menambahkan insektisida. Campurkan pupuk dan insektisida dengan media tanam, kemudian diamkan lebih dahulu selama 10 hari sebelum dipakai.
  4. Siapkan pot atau polibag. Masukkan pecahan genting di dasar pot untuk mengendalikan aliran air. Masukkan media ke dalam pot hingga menyisakan bagian kosong 5 cm dari permukaan pot.
  5. Sinari terlebih dahulu pot di tempat terbuka yang terkena sinar matahari langsung selama beberapa hari sebelum penanaman bibit.

Media Tanam



Cara Menanam Cabai di Perkarangan

Setelah Anda selesai menyiapkan media, selanjutnya bibit cabai dapat langsung ditanamkan pada media. Ikuti petunjuk berikut untuk menanam bibit cabai di media yang telah Anda persiapkan.

  • Tanamlah bibit sewaktu sinar matahari tidak terlalu terik, Anda bisa memilih antara pagi hari sebelum jam 9.00 atau sore hari setelah jam 16.00. Jika bibit langsung terkena sinar terik, dikhawatirkan tanaman akan stres dan sulit berkembang karena kekeringan.
  • Seleksi terlebih dahulu bibit yang baik digunakan. Bibit yang baik adalah biji cabai yang sudah berhasil dikecambahkan dan tumbuh setidaknya hingga memiliki 6 helai daun serta kondisinya normal, sehat, dan segar.
  • Dari tray penyemaian, cabutlah bibit dengan hati-hati untuk dipindah ke media tanam. Jika bibit disemai di polybag, maka ambil bibit dengan hati-hati sambil menepuk-nepuk bagian dasar polibag, sehingga bibit terpisah dari media semai dan akarnya tidak rusak.
  • Terlebih dahulu siram media tanam di pot atau polibag sebelum ditinggali bibit. Korek bagian tengah media sehingga membetuk lubang tempat akar bibit.
  • Tanam bibit ke dalam lubang yang sudah terbentuk, Padatkan kembali media ke akar bibit tanaman cabai.
  • Semprotkan media tanam dengan larutan fungisida dan pupuk daun Gandasil. Pada tahapan ini Anda sudah berhasil memulai menanam bibit yang berpotensi menghasilkan banyak buah.


Cara Merawat Tanaman Cabai Agar Buahnya Melimpah


Perawatan Menanam Cabai


Setelah ditanam, tentunya belum terasa hasilnya jika cabai belum berbuah. Tentunya jika cabai terutama cabai merah mulai berbuah, warna cantiknya dapat menambah keindahan pekarangan. Begini caranya merawat agar tanaman cabai rajin berbuah :

  • Gunakan pupuk phonska cair yang sudah banyak terbukti membuat tanaman cabai lebih subur dengan buah yang selalu dapat dipanen setiap hari.
  • Pendangiran dan penyiangan, yaitu menggemburkan tanah dengan sedikit mencangkulnya dengan sekop kecil, serta membasmi berbagai tumbuhan liar yang tumbuh di dekat pohon cabai yang mungkin mengambil nutrisi dari tanah yang seharusnya dipergunakan pohon cabai untuk menambah buahnya.
  • Hindari berbagai hama yang dapat merusak tanaman cabai, seperti misalnya thrips dan kutu daun yang menyerang daun tumbuhan cabai, tungau, lalat buah, ulat buah, dan ulat gerayak. Pastikan Anda selalu memerhatikan jika ada daun yang terlihat tidak sehat ,segera potong bagian tersebut dan berikan insektisida
  • Potong cabang yang layu dan mati, sehingga nutrisi lebih fokus diarahkan untuk membentuk buah dibandingkan dengan tersalurkan ke cabang yang sudah tidak produktif.
  • Pangkas cabang jika sudah terlalu banyak jumlahnya. Memang baik jika tanaman cabai tumbuh dengan subur, namun tentunya Anda tidak ingin tanaman cabai mengalokasikan seluruh nutrisi yang didapatkannya hanya untuk membentuk cabang baru dan bukannya membentuk buah yang banyak.

Demikianlah ulasan mengenai cara menanam cabe super di pekarangan rumah dan tips merawatnya, selamat mencoba. Stay tune... proses pemanenan....